Kalau harus jujur, sebenarnya saya tidak sebegitu mengerti mengenai Search Engine Optimization. Saya masih belum pasti dengan algoritma-nya. Jadi, sedikit lucu ketika saya memutuskan untuk menggunakan judul ‘Rahasia Search Engine Optimization yang (Mungkin) Tidak Anda ketahui’.
Bagaimanapun, bukanlah kebohongan jika nantinya saya mengatakan bahwa ‘ini merupakan rahasia search engine optimization yang mungkin tidak Anda ketahui’.
Walau demikian, saya mengetahui beberapa hal yang meski tidak cukup relevan dalam topik Search Engine Optimization, namun punya pengaruh dan andil besar terhadap keberhasilan blog ini berada di urutan pertama pada keyword-keyword yang saya mau.
Tulisan ini hanya opini, jadi mohon koreksi benar salahnya. Meski demikian, yang akan saya sampaikan hari ini sangat keren, apalagi jika Anda gemas dengan yang namanya Search Engine Optimization dan merasa sulit untuk berada di halaman pertama Google.
Ketika saya ingin menampilkan blog saya di halaman pertama Google, saya mencoba berpikir seperti Google. Saya berpikir mengenai kerelevansian, saya berpikir mengenai kesempurnaan.
Mesin pencari haruslah relevan. Itu mutlak. Kita tidak mau mesin pencari yang kita perintah untuk mencari emas, namun kembali dengan membawa sampah.
Untuk itu, setelah saya selesai menuliskan sebuah postingan, saya akan memastikan postingan saya di crawl 3 menit setelah saya tuliskan.
Kemudian, akan saya cari dengan keyword yang saya bidik. Jika post saya tidak ada di halaman pertama, saya akan terus mencarinya, entah itu sampai halaman berapa, kemudian saya akan meng-klik sendiri postingan saya itu, dan membacanya.
Google menyimpan semua data mengenai aktivitas saya ini. Ketika saya memasukkan suatu keyword tertentu, dan saya terus mencari di antara halaman pencarian, kemudian saya mengklik halaman saya sendiri, saya MEMBUAT KESAN seolah-olah HALAMAN SAYA adalah yang PALING RELEVAN di antara SEMUANYA.
Dan percaya atau tidak, aktivitas yang tak membutuhkan waktu lebih dari lima menit ini saya rasa berdampak besar terhadap tempat tampil blog saya di mesin pencari.
Dan dengan konsep itu di pikiran, saya membuat tulisan saya serelevan mungkin dengan topik yang akan saya bahas. Saya tidak melakukan keyword sniping. Saya tidak memasukkan keyword porno dalam postingan saya. Saya tidak seputus asa itu untuk mendapatkan trafik.
Saya tahu Master-Master di luar sana akan berteriak-teriak jika mendengar cara saya ini. Tapi saya rasa ini masuk akal. Saya percaya karma, oleh karena itu, jika saya membayangkan ada pencari yang masuk ke halaman yang salah hanya karena ulah para blogger yang melakukan keyword sniping, kemudian ia bersumpah serapah, wah... bisa habis aku.
Poin kedua adalah saya tahu bahwa mesin pencari adalah robot, mereka bergerak dalam pola. Dan ketika sesuatu bergerak dalam pola, sudah tentu mereka punya kelemahan fatal.
Apa kelemahannya?
Kelemahan dari pola adalah BISA DIBACA!
Dalam perjalanan saya melakukan internet marketing, saya menyadari bahwa jika Google menampilkan directory di halaman pertama, itu artinya, Google TIDAK PUNYA hal yang LEBIH BAGUS untuk DITAMPILKAN!
Dan meski ada banyak halaman yang memuat mengenai hal itu, entah itu ribuan, jutaan, puluhan juta, persaingan di situ akan SANGAT MUDAH. Jadi tempat-tempat seperti itu yang akan jadi bidikanku.
Beberapa hal lain adalah, karena Google mengutamakan KERELEVANSIAN, itu artinya PAGE RANK tak memiliki banyak PENGARUH.
Jika Page Rank memang begitu berharga, mengapa kita tidak selalu melihat CNN, Wikipedia, Digg, di halaman pencarian kita? Kita tahu site-site itu adalah authority sites (site dengan page rank lebih dari 7). Tapi ketika saya mengetikkan cara beternak kelinci, site-site itu tidak muncul.
Yang muncul adalah blog atau site yang membahas mengenai 'cara beternak kelinci'. Google hanya menampilkan hal yang relevan. Jadi meski page rank Anda 10, namun informasi yang Anda sampaikan adalah sampah, saya percaya bahwa Anda tak akan ada di halaman pertama UNTUK PENCARIAN APAPUN.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana Google mengukur kerelevansian?
Jika Anda melihat di tiap post saya yang terbaru, Anda tidak akan terganggu dengan font yang saya bold di sana sini, font dengan ukuran yang beraneka ragam, font yang berwarna warni hingga membuat mata sakit...
Alasannya? Simpel, karena saya percaya bahwa Google TIDAK menilai kerelevansian berdasarkan parameter itu.
Google dikerjakan oleh orang-orang yang SANGAT-SANGAT PINTAR dari balik layar. Mereka bekerja dan terus bekerja untuk MENYEMPURNAKAN ALGORITMA mereka. Dan saya yakin, di tahun 2010 ini, algoritma itu sudah lebih sempurna dan mengalahkan trik-trik SEO lama.
Mungkin kita sudah tak bisa membohongi Google dengan font-font yang dibuat berwarna-warni, bold di mana-mana, di besar kecilkan hingga aneh.
Menurut saya, kerelevansian kini diukur berdasarkan bounce rate, lama pengunjung mengunjungi sebuah halaman, site yang di klik oleh pencari di mesin pencari, dan lain-lain.
Kenapa kerelevansian diukur berdasarkan parameter seperti bounce rate, lama waktu pengunjungan, dan lain-lain yang berbeda dengan trik-trik SEO terdahulu?
Tentu saja bahwa Google percaya bahwa pencari tentu lebih mengerti mana yang relevan, dan mana yang tidak. Oleh karena itu, mereka mengukur kerelevansian berdasarkan tingkah laku pencari yang notabene adalah MANUSIA.
Penulis atau webmaster, dengan kapasitas yang kecil, yang nge-blog hanya untuk spam keyword, keyword sniping, dan apapun istilah lainnya, tak akan mendapatkan tempat yang bagus di Google.
Kenapa? Karena ketika ada pencari yang meng-klik blog berisi sampah itu, dan LANGSUNG PERGI, meninggalkan data di database Google bahwa site tersebut mempunyai bounce rate yang tinggi, lama waktu kunjungan yang rendah, maka...
Google berkesimpulan bahwa halaman tersebut TIDAKLAH RELEVAN.
Dan apa yang terjadi jika sebuah blog tidak relevan berada di halaman pertama mesin pencarian?
Tentu mesin pencari yang bersangkutan akan MENENDANG site atau blog itu dari HALAMAN PERTAMANYA. Memastikan bahwa mesin pencarinya tetaplah menampilkan hasil yang relevan, sehingga tetap dipercaya orang, agar Google bisa terus menjalankan bisnis advertisement miliknya.
Fiuh, masih banyak yang ingin saya bagikan, tapi... sudah dulu, yah? Tanpa terasa artikel ini sudah jadi sedemikian panjang, dan saya tak ingin Anda menjadi bosan dengan artikel yang panjang.
Mungkin saya bisa buatkan ebook tersendiri mengenai hal ini. Dan, jika saya mebuatkan ebook mengenai hal ini, tentu tidak sembarang orang yang bisa membaca. Hehehe...
Ebook-ebook dan produk dari AlamPintar Organization biasanya hanya tersedia untuk subscriber AlamPintar. Jadi, jika Anda belum menjadi subscriber dan berlangganan newsletter dari saya, segeralah subscribe di halaman ini. Saya tidak memungut bayaran untuk hal ini, jadi tunggu apa lagi?
Oh iya... Hampir lupa... Jika Anda benar-benar SERIUS ingin tahu perkembangan blog ini, mengetahui tiap update-nya, sehingga TIDAK KETINGGALAN penawaran dan informasi menarik dari blog ini, kenapa tidak sekalian berlangganan Feed dari kami?
Berlangganan feed, memastikan bahwa setiap post saya terkirim ke inbox Anda, SECARA UTUH, sehingga Anda tetap TAHU apa informasi terbaru dari saya, tanpa perlu mengunjungi blog ini (khususnya jika Anda adalah orang yang sibuk, internet lagi lemot, sehingga sulit mengakses blog ini). Hm... nice 'kan?
Okay lah, sekian cuap-cuap dari saya. Semoga yang sedikit ini berguna. Jika ada pertanyaan, jangan sungkan untuk mengontak saya di halaman kontak saya ini. Jika benar-benar harus di jawab, saya akan menyempatkan diri untuk menjawab pertanyaan Anda.
Saya tunggu komentar dari Anda, dan Salam Pintar!
Forum yang mungkin bisa jadi referensi belajar SEO super lengkap. SENuke Forum.
Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!
Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.