Belajar dengan Kedua Belah Otak (bagian 1)

Belajar dengan Kedua belah Otak atau yang biasanya lebih akrab dipanggil Whole Brain Learning adalah salah satu teknik pengefisiensian otak dengan melibatkan kedua belah otak, baik otak kiri maupun kanan secara bersamaan. Kegunaan dari teknik belajar dengan kedua belah otak ini, selain mempercepat waktu pembelajaran, juga membuat otak lebih mudah mengingat informasi yang masuk, karena informasi tak hanya diterima oleh otak kiri saja, melainkan keduanya (otak kanan dan kiri) sehingga proses penerimaan informasi lebih kuat karena penyangganya, tak hanya satu (otak kiri saja), melainkan dua.

Sekian pembukanya, mari kita menuju ke bagian serius dan cara dari pemanfaatan kedua belah otak kita. Yuk....

Sebelum ke bagian seriusnya, mari saya perlihatkan, betapa pentingnya menggunakan kedua belah otak kita untuk proses pembelajaran. Untuk membuktikannya, mari kita lakukan sedikit tes kecil.

Coba sebutkan warna-warna balon pada lagu 'Balonku' TANPA MENYANYIKAN LAGUNYA!

Hehehehehe...... aku tahu, kalian memulai dengan kalimat, "Balonku ada lima. Rupa-rupa warnanya..." dan seterusnya. Tapi, aku sudah bilang. JANGAN NYANYIKAN LAGUNYA! Ayo, ulangi dan sebutkan warna balon di lagu 'Balonku' TANPA MENYANYIKAN LAGUNYA!

Bagaimana rasanya? Sekarang, coba nyanyikan lagunya. Ayo... Lebih enak bukan? Hehehehe.......

Itu adalah bukti tak tersanggahkan bahwa pembelajaran dengan kedua belah otak lebih efisien dan lebih cocok digunakan untuk manusia. Tapi, apa hubungan tes kecil tadi dengan kedua belah otak?

Informasi mengenai warna balon di lagu 'balonku', tersimpan dengan kedua belah otak kita. Hemisfer (belahan) kiri dan hemisfer kanan. Belahan kiri, menyimpan lirik, sementara belahan otak kanan menyimpan nada dari lagu tersebut. Ketika anda ingin mengingat warna balon di lagu 'balonku', informasi mengenai warna itu, sebelumnya telah dijangkarkan bersama nada 'balonku'. Informasi (dikerjakan oleh otak kiri) yang telah dijangkarkan dengan nada (dikerjakan oleh otak kanan) akan menjadi lebih mudah diingat.

Untuk mengakses informasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan lagu balonku, yang anda perlukan hanyalah menarik arsip mengenai 'balonku' dan seluruh informasi mengenai hal itu akan keluar dan kita ingat kembali. Keren bukan?

Hm, masih tak percaya. Sekarang coba tuliskan lirik dari lagu yang kalian sukai di secarik kertas. Tulis tanpa menyanyikan lagu itu. Sulit bukan?

Sekarang nyanyikan lagunya. Lebih mudah 'kan ketika menulis liriknya? Huheuehuehue......

Okay, setelah mengerti pentingnya belajar dengan menggunakan kedua belah otak. Mari kita gunakan cara ini untuk belajar. Pengetahuan dasar sebelum memulainya, kita harus dalam kondisi rileks. Kita harus fun ketika belajar. Karena, dalam kondisi tegang, marah, tertekan, stres, informasi yang kita terima akan masuk ke otak reptil kita. Otak reptil, bekerja ketika kita merasa terancam.

Otak reptil adalah otak pertama kita dulu. Otak reptil hanya mengenal dua perintah. Yaitu, Fight (lawan) atau Flee (kabur). Nah, ini menjawab sebuah kenyataan, kenapa meskipun kita sudah belajar, tapi ketika ulangan kita tegang, rasanya yang kita pelajari hilang semua. Ini karena disaat tegang, informasi yang diterima otak, tidak di teruskan ke otak manusia atau neo cortex.

Untuk memasukkan informasi ke neo cortex, kita harus dalam kondisi bahagia. Rileks, bebas, dan merdeka. Dengan kata lain, kita harus menjadi 'manusia' sebelum mampu berpikir dengan otak manusia. Hueheuehue....

Tulisan ini, masih ada terusannya lho!

Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!

Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.