Menciptakan Karya Brilian dengan 'Tambang Emas'

Gold Bars clip artOrang-orang yang mencetak sejarah, ada dengan temuan dan pemikiran yang hebat. Masalahnya, tak semua orang bisa mematenkan 1.093 paten orisinal seperti Thomas Alpha Edison, atau seperti Pablo Picasso yang menghasilkan lebih dari 20.000 karya seni. Mereka menghasilkan karya dengan kualitas, dan dengan kuantitas yang luar biasa. Mereka inilah yang oleh pakar Mind Map dunia, Tony Buzan, dianggap sebagai pemilik Produktivitas Kreatif.

Apakah para ahli ini menciptakan beberapa ide brilian seperti hal tersebut di atas, kemudian mati ide? Apakah mereka mebuat ribuan temuan, secara tiba-tiba, dengan ilham yang mungkin dari Tuhan, kemudian kehabisan ide ketika ilham tak lagi datang? Jawabnya adalah TIDAK!

Tulisan kali ini adalah bagaimana menciptakan sesuatu dengan kualitas dan dengan kuantitas.

Apa yang anda pikirkan mengenai menghasilkan pemikiran dengan kuantitas, dan menghasilkan pemikiran dengan kualitas? Menurut anda, lebih baik yang mana? Kuantitas atau kualitas?

Jika anda memilih kualitas, mungkin jawaban itu benar, tapi dengan hanya mengacu pada kualitas, kita justru takkan bisa menciptakan sesuatu yang berkualitas. Otak bekerja tidak seperti anak tangga, namun sistemnya menyebar. Otak membangun ingatan dengan membangun jaringan. Jadi, untuk menghasilkan pikiran atau hal yang brilian, kita harus membuat banyak pikiran atau hal yang tidak brilian, untuk mengantarkan kita kepada hal yang brilian tadi.

Hm... lupakan semua teori mengenai otak yang baru saja saya jabarkan, mari kita cari tahu, apa sih berpikir kreatif itu? Kenapa Einstein, Edison, Leonardo Da Vinci, dapat menghasilkan banyak karya dalam satu era kehidupannya? Seperti yang Tony Buzan aktakan, mereka adalah orang yang memiliki Produktivitas Kreatif. Sebenarnya, apa itu Produktivitas Kreatif?

Kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan sebuah ide berbeda secara TERUS MENERUS dan KECEPATAN untuk terus menciptakannya. Kelancaran dalam berpikir kreatif, adalah tujuan dan senjata yang bisa dimiliki semua pemikir kreatif dan jenius besar untuk membesarkan namanya hingga seperti sekarang. Produktivitas Kreatif adalah kemampuan menghasilkan banyak hal kreatif yang nantinya akan menghasilkan sebuah IDE BRIILIAN!


Kembali ke pertanyaan sebelumnya, penting mana antara berpikir dengan kualitas ataukah berpikir dengan kuantitas?

Apa yang terjadi pada kualitas ide, jika anda secara kreatif terus mempercepat proses sehingga menghasilkan sejumlah besar ide? Apakah kualitasnya menurun, sama, ataukah membaik?

Yang menarik adalah, ketika kita menghasilkan sebagian besar ide dengan kecepatan yang terus bertambah, kualitas keseluruhan ide juga akan membaik!

Dengan kata lain, kinerja otak kita mengijinkan kita untuk membuat banyak kue dan kue yang dibuat serta merta mendapat rasa yang lebih enak daripada biasanya meski kita membuatnya dengan cara yang sama!

Anda tahu apa yang menarik dari para pemikir besar seperti Marie Curie, Da Vinci, Edison, Einstein, dan Mozart?

Alih-alih mereka menciptakan beberapa ide dan kemudian kehabisan napas kreatif, mereka sebenarnya MENGHASILKAN SEJUMLAH BESAR IDE dan MEMPERCEPAT PRODUKTIVITAS kemudian ketika mereka menghasilkan banyak ide dari pemanfaatan energi kreatif otak mereka, energi ini meng-upgrade dirinya sendiri sehingga semakin mampu menghasilkan daya kreatif untuk ide yang berkualitas baik.

Mereka menghasilkankan banyak IDE TAK CEMERLANG dalam jalan untuk menghasilkan SATU IDE CEMERLANG!

Mereka tahu bahwa pikiran adalah seperti tambang emas. Satu biji emas ada di antara banyak batu dan pasir tak berharga. Cara mendapatkan biji emas adalah dengan mengambil SEJUMLAH BESAR PASIR, kemudian menyaringnya! Di antara pasir-pasir itulah terdapat sebuah BIJI EMAS YANG BERHARGA!

Dean Keith Simonton melakukan kajian kepada 2.036 ilmuwan kreatif, dan mendapati bahwa ILMUWAN YANG PALING DIHORMATI bukan saja MENGHASILKAN LEBIH BANYAK IDE BRILIAN dibanding penemu lain, namun juga MENGHASILKAN LEBIH BANYAK IDE BURUK dibanding ilmuwan lainnya.

Sudah mengerti perumpamaan tambang emas ini? Jadi, kira-kira begini Goden Rulesnya...

JENIUS MENGHASILKAN YANG TERBANYAK, kemudian MEMILIH YANG TERBAIK!

Jadi, teruslah mencoba, apapun yang terjadi. Ingat saja satu hal ini,

SEMUA KEGAGALANMU HARI INI adalah KONSEKUENSI dari KEINGINANMU untuk BERHASIL!

Thomas Alpha Edison sudah membuktikannya. Untuk mendapatkan SATU FILAMEN YANG TEPAT untuk bola lampunya, ia mendapatkan 9.000 FILAMEN YANG TAK TEPAT.

Syamsul Alam menciptakan RATUSAN TULISAN TAK BERHARGA di blog ini untuk dapat MENULIS TULISAN SEPERTI INI! Wkwkwkwkwk....

Sekian tulisan hari ini, semoga membakar semangat anda untuk terus mencipta tanpa khawatir dengan yang diomong orang tentang anda. Selalu kunjungi blog ini untuk mendapatkan tulisan Alam yang lain.

Referensi: Smart Book Mind Map by Tony Buzan.

Suka dengan tulisan Syamsul Alam? Silahkan Langganan via E-mail biar nggak ketinggalan!

Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!

Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.