Menjadi Petani Devisa | Post Pertama Mas Bill!

Saya masih ingat ketika pertama kali membaca buku Robert T Kiyosaki 'Rich Dad Poor Dad', ada kalimat dari si Ayah Kaya-nya:

"Sejarah pasti berulang, hanya pelakunya yang berbeda...."

Dunia akan mengalami krisis global pada tahun 2010 seperti Malaise 1929 yang terkenal dengan Black Tuesday, 29 Oktober 1929. Mengapa pula krisis global kali ini dimulai Oktober juga? Robert bukan seorang paranormal seperti Ponari. Tapi ada alasan statistik dan logis mengapa dia menulis seperti itu, karena katanya pada tahun 2010 para baby boomers akan.... halah, kok malah membahas buku itu sih? Kalau penasaran, beli dan baca sendiri ya!

Tapi, sekarang kan masih 2009? Apakah krisis sebagaimana yang digambarkan di atas sudah lahir prematur? Yang lebih menakutkan adalah, jangan-jangan sekarang baru mulas-mulasnya doang karena baru bukaan 2. Oala biyung... yung!

Honda Jepang akan mengikuti beberapa perusahaan besar yang sudah mem-PHK ribuan bahkan puluhan ribu karyawannya, dengan melepas 3.100 karyawannya pada April nanti.

Di televisi, produsen otomotif di Indonesia sudah mengumumkan akan mengurangi produksinya sekitar 30-50% tahun ini. Perusahaan otomotif bisa dikatakan barometer kekuatan perusahaan di sektor lain. Jika bidang otomotif 'batuk-batuk' maka perusahaan bidang lain ikut-ikutan 'pilek'. Cukup wajar karena ratusan bahkan mungkin ribuan perusahaan yang terkait dengan bidang ini. Ada perusahaan tetangga yang memangkas tenaga kerjanya hingga tersisa 150 orang dari awalnya 1.000 orang. Apa ini masih belum mengerikan? Tidak. Sepanjang belum menyentuh dapur kita sendiri, kita belum bisa membayangkan kengerian itu.

Katakan analisa dari si Robert itu benar-benar terjadi, apa strategi kita sebagai individu bagian dari bangsa ini?

Mari menjalankan profesi kita masing-masing dengan sebaik-baiknya. Tingkatkan produktifitas dan hindari pemborosan. Jangan ikuti para caleg yang buang-buang duit dengan banner-banner narsisnya (bukannya melakukan Kampanye Damai Pemilu 2009). Saya acungkan 2 jempol pada para 'petani devisa', baik yang online lewat web/blog maupun yang bekerja secara fisik di luar sana. Asal tahu saja, kami disini antri dengan bangganya di restoran cepat saji sejenis KFC, Dunkin dan lain-lain. Benar, kami menghambur-hamburkan devisa teman!

Dan kalau punya dana untuk investasi, jangan investasikan duit Anda kecuali di sektor riil. Ya, simpel saja. Krisis dari zaman dulu selalu diakibatkan oleh investasi pada sektor keuangan yang sebenarnya tidak produktif. Mungkin saja produktif, tetapi tidak sebanding dengan laju pertumbuhan yang digambarkan di atas kertas. Ketika sampai pada titik ketidakseimbangan, hancurlah investasi bernilai tinggi tersebut yang hanya direpresentasikan lewat kertas-kertas saham dan lain-lain. Banyak investor karbitan yang stress.

Lebih baik dipinjamkan ke orang yang meminjam uang ke rentenir buat modal dagang sayur di pasar. Atau bergabung dengan beberapa teman untuk membuat koperasi simpan pinjam yang bisa dipinjamkan ke sektor usaha kecil menengah, yang sebenarnya sangat prospektif. Bukankah kita bisa bantu pemasarannya lewat internet (hayo jangan cuma bisanya nulis paid review doang). Tidak usah muluk-muluk dulu, penduduk Indonesia yang sesak ini adalah ceruk pasar yang banyak diincar para juragan asing. Kuasai pasar lokal dulu saja, roda ekonomi pasti berputar.

Dan kalian kapitalis, berhentilah memanipulasi orang bodoh seperti kami!

Selamat Sore, Blogger! Anda mendapat salam hangat dari Sibaho.

Suka dengan tulisan para penulis di blog ini? Silahkan Langganan via E-mail biar nggak ketinggalan!

Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!

Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.