Ternyata, Hanya Ada 24 Jam dalam Sehari!

Saya mengambil sebuah kertas folio besar dan mencoba menuliskan SEMUA yang harus dan ingin saya lakukan hari ini. Saya membuat 87 daftar kegiatan, yang harus dan ingin saya lakukan hari itu. Dan saya menggeleng-gelengkan kepala ketika membaca semuanya. GILA, banyak bener!

Saya melihat jam dinding, jarum pendek menunjuk ke angka sembilan. Saya tahu bahwa TAK AKAN ada cukup waktu MELAKUKAN SEMUANYA dengan sisa waktu yang hanya lima belas jam itu. Tiba-tiba, saya mengerti akan satu hal...

Pikiran saya langsung terkait pada bos-bos, direktur dengan perusahaan besar, dan sekretaris cantik. To the point, mari kita fokus ke sekretaris-sekretarisnya...

Pekerjaan mereka adalah membuat jadwal untuk bos-bos itu. Relatif mudah bukan? Tapi gadis-gadis dengan pekerjaan ini dibayar mahal tiap bulannya.

Kenapa? Pertanyaan ini akhirnya terjawab...

Sekretaris ini membuatkan jadwal, membacakannya, dan dibayar karenanya, karena bos-bos tersebut ingin untuk tetap produktif. Waktu mereka sama, 24 jam seperti kita, mereka juga punya keinginan, ada banyak hal yang harus dilakukan, tapi mereka MENYADARI bahwa mereka tak akan bisa melakukan semuanya.

Mereka butuh jadwal prioritas agar hidup mereka tetap tertata. Kenapa? Karena hanya ada 24 jam dalam hidup mereka, sementara mereka harus makan, tidur, mandi, ke kamar kecil, dan lain-lain. Dari 24 jam itu, mungkin waktu yang mereka punyai untuk bisa terus berguna bagi masyarakatnya hanya 12 jam. Dan tentu, 12 jam bukan waktu yang cukup untuk MELAKUKAN 87 macam kegiatan.

Dan mereka membayar orang yang mau menyusunkan PRIORITAS untuk mereka, yang menjaga mereka agar tetap PRODUKTIF, dan menghasilkan banyak NILAI TAMBAH bagi lingkungan di sekitarnya.

Peraturannya SIMPLE...

Tak akan ada cukup waktu untuk melakukan semuanya, jadi lakukan yang PALING PENTING.

Pikiran ini kembali terhubung ke sebuah cerita lama, di Amerika, mengenai seorang tukang koran miskin, yang menawarkan sebuah 'sistem' kepada orang paling kaya di kota, dan ia meminta 1000 dolar untuk sistemnya itu.

Tentu dengan garansi bahwa jika sistemnya itu tidak memberikan manfaat bagi si orang kaya, maka uang 1000 dollar tadi akan dikembalikan.

Pada akhirnya, si orang kaya tadi berterimakasih sekali pada tukang koran itu karena telah memberinya 'sistem' yang memajukan usahanya hingga berkali-kali lipat.

Anda tahu apa SISTEM dari tukang koran miskin itu?

Sederhana, tiap bangun pagi, si orang kaya diharuskan menuliskan LIMA HAL yang PALING PENTING untuk DIKERJAKAN. LIMA HAL PRIORITAS yang PENTING untuk perkembangan bisnisnya.

Hasilnya?

Ia sangat senang karena bisa lebih fokus pada hal yang penting, dan membuang hal-hal yang kurang penting. (Kalau sekarang misalnya membuka email setiap saat, menyalakan YM, login Facebook dan memantengin notification tiap saat).

Dan dengan FOKUS, ia memperoleh puluhan bahkan ratusan kali lipat lebih banyak daripada 1000 dollar yang ia keluarkan.

Hm... menarik sekali bukan...

Anda mau mencoba sistem seharga 1000 dolar ini dan mencoba secara langsung hasilnya? Atau Anda hanya membaca sekilas hal ini dan menganggapnya sebagai 'tulisan motivasi yang lain'?

Itu pilihan Anda....

Sampai ketemu di post saya selanjutnya, Salam Pintar!

Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!

Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.