Berjalan Normal dengan Satu Kaki? | Menjadi Sahabat Terbaik

legs2Jika ada perlombaan adu cepat yang memaksa kita untuk mengikat dua kaki kita menjadi satu, kita masih bisa menang dengan melompat secepat dan sejauh mungkin. Namun jika ada perlombaan adu cepat yang memaksa kita untuk menyisakan satu kaki kita, baik itu kiri ataupun kanan, kita akan jatuh, maksimal hingga 3 langkah sebelum garis finish karena benar-benar sulit sekali melakukkannya!

Yang saya coba katakan adalah bahwa menjadi sukses itu berkaitan erat dengan mempunya pendamping yang melengkapi dalam hidup. Orang barat menyebut istri sebagai pendamping hidup, teman seperjalanan. Itu sangat benar dan saya sangat suka gagasan itu. Namun, karena saya belum menikah, sementara ini saya akan lebih memilih SAHABAT atau TEMAN SEJATI sebagai pelengkap kesuksesan saya.

Sahabat membantu kita berjalan dengan normal, layaknya pasangan kaki kita. Membantu kita berdiri ketika kita jatuh. Menjadi tempat bertumpu untuk menggapai benda yang lebih tinggi daripada tangan kita. Membantu menendang hal buruk dengan menjadi tumpuan. Singkat kata, sahabatmu benar-benar pasangan kakimu.

Ketika kita bertanya mengenai apa yang kita lakukan, mereka tidak mengatakan benar (right) atau salah (wrong). Mereka menjelaskan keuntungan dan kerugiannya, dan jika kita kesulitan, mereka akan membantu kita. Mereka melengkapi kata ‘right’, dengan ‘left’ sebagai pasangannya. Bukan dengan kata ‘wrong’. Ketika mereka akan menambang emas, mereka akan mengajak kita bersama menikmati emas tersebut.

Tiap orang hebat yang saya tem ui, ia datang dengan seorang sahabat sebagai tempatnya bertumpu. Seperti Bruce Wayne yang tak akan pernah menjadi Batman tanpa Alfred, pelayannya sekaligus sahabat terbaiknya. Seperti Robert T. Kiyosaki dengan Mike yang mengantarkannya menjadi penulis buku best seller New York Times lima tahun berturut-turut. Seperti Nabi Muhammad yang menaklukkan kota dengan bantuan semua sahabatnya dan Tuhan-Nya. Dan seperti tokoh-tokoh lain yang akan sangat panjang jika kuceritakan di sini.

Sahabat itu orang yang paling jujur! Ketika ia mengatakan sesuatu, ia tak punya kepentingan lain mengatakan itu selain memperbaikimu. Jadi ketika mereka berkata-kata, dengarkanlah! Karena itu JUJUR dan itu adalah SARAN yang baik. Banyak yang bilang pengalaman adalah guru atau tempat belajar terbaik. Namun mempelajari sesuatu tanpa mengalaminya terlebih dahulu jauh lebih baik. Dan itu ada KARENA BANTUAN SAHABAT.

Mereka mengatakan kata-kata sederhana yang entah mengapa, begitu tepat dengan kondisi dan masalah kita saat ini. Begitu tepat hingga kita tahu bahwa itu adalah penyelesaiannya. Kita akan menduga-duga, apakah orang ini juga pernah mengalami hal yang sama denganku? Ataukah ia hanya sangat bijaksana sehingga bisa menyelesaikan suatu masalah tanpa terlibat di dalamnya? Padahal, pada hakekatnya, kita dan sahabat kita hanya begitu mirip sehingga penyelesaian masalah bagi sahabat kita berlaku pula pada masalah kita.

Mereka menenangkan kita, melupakan kita pada masalah kita, dengan cara yang baik. MEREKA MEMBUKA MATA! Memberi pandangan yang sebenarnya tidaklah baru, namun kadang tak terlihat karena masalah kita mungkin telah membutakan kita.

Saya jadi ingat film ‘Batman Begin’ kemarin. Ketika Rumah Bruce terbakar sehingga Alfred dan dirinya terpaksa menyelamatkan diri melalui pintu rahasia ‘south west chamber’. Ketika Bruce merasa putus asa dengan kotanya, Alfred dengan sangat lembut mengatakan, “Apakah kau tahu mengapa kita terjatuh, tuan? Kita terjatuh agar bisa belajar bangkit.” Dan pernyataan sederhana itu mengembalikan semangat Bruce untuk terus menyelamatkan Gotham, kotanya. Dan ketika Bruce bertanya, “Tidakkah kau akan menyerah padaku?” Dengan tegas pelayan itu berkata, “TAK AKAN PERNAH!”

Jika kita tahu bahwa pasangan kaki yang sehat akan membantu kita berjalan, kita juga seharusnya tahu bahwa pasangan kaki yang terkena diabetes hanya akan menyelakakan kita jika tak segera kita AMPUTASI. Ada sahabat baik dan buruk di dunia ini. Dan sebagai orang yang sukses, kita sepatutnya MEMBUANG sahabat BURUK dan MENAMBAH sahabat BAIK.

Tuhan menciptakan kejadian sederhana sebagai analogi dari hal ini. Gajah hanya berkumpul bersama gajah lainnya ketika mencari makan. Begitu pula zebra yang hanya berkumpul dengan sesama zebra dan singa betina yang hanya berburu dengan singa betina lainnya. ORANG BAIK juga ada DENGAN ORANG BAIK lainnya. Sehingga parameter terbaik menilai kualitas diri kita adalah dengan merata-rata tujuh orang TEMAN TERDEKAT ANDA.

Jika rata-rata dari mereka cukup baik, anda sedang menaiki tangga kesuksesan anda. Namun jika rata-rata dari mereka tak seperti yang anda bayangkan mengenai kebaikan dan kesuksesan, sepertinya tangga itu sedang runtuh. Jadi, segera cari tangga baru karena tangga itu takkan men-support-mu menuju kesuksesanmu.

Okay, sebagai penutup, Apakah anda SUDAH menemukan TEMAN SEJATI anda sebagai PASANGAN KAKI untuk mencapai KEBERHASILAN ANDA? Ingatlah, cita-cita tanpa panduan dan dukungan, atau koreksi dan nasihat, hanya akan menjadikan anda PENJAHAT. Karena anda takkan ada di jalan yang benar ketika cita-cita itu terwujud.

Jadi, kenapa kita tidak memulai mencari SAHABAT TERBAIK dengan terlebih dahulu MENJADI SAHABAT TERBAIK seperti uraian di atas?

Sekian post dari saya. Semoga tulisan ini ada manfaatnya untuk semuanya. Keep stay tune di Alam*Pintar, dan Salam Pintar!

Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!

Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.