Alam Pemenang Kontes di Blog Zalukhu?

Huehuehue..... Datang lagi deh, saya. Menemani anda semua dengan tulisan-tulisan aneh bin kurang penting... tehehehehe......

Akhir-akhir ini, entah mengapa saya menikmati pekerjaan saya sebagai penulis di blog ini. Meski saya sadar, pada saat pertama kali saya ngeblog, saya kurang semangat menulis. Setelah punya banyak teman, banyak temen curhat, dan banyak pacar sahabat, akhirnya, semakin ketagihan deh. Mungkin ini yang jadi dilema bagi sebagian besar blogger seperti aku yang merasa bahwa blogging sudah menghabiskan waktunya. Hihihihi...... (untungnya aku masih bisa sedikit bagi waktu...)

Dan, untuk postingan saya yang kemarin, saya tak berniat meneruskan lagi karena tujuan saya memposting itu sudah tercapai. Kita sahabat baik, 'kan mas Benlah? Huehuehue.... Memang, yang namanya hal baik itu, nggak pernah jauh-jauh dari aku. Huehuehue......

Dan, ada satu hal super baik lagi, yang terjadi padaku, lho....

Huehuehue...... Kemarin, nih.. saya iseng-iseng mampir ke blognya Mas Zalukhu. Tahu, 'kan? Blogger yang nggak kalah narsis dari saya itu, loh.... Nah, ada satu postingan dari dia, yang judulnya adalah 'Putih'. Wow! Sebuah halaman yang sekilas seperti tak berisi.... Tapi, ternyata... isinya dalam sekali.... huehuehue.... (laki-laki kok puitis amat, sih... banci, yah?)--->Bercanda.... ampun mas.....

Well.... dari postingan itu, ternyata ada sebuah kontes terselubung yang diadakan olehnya. Hadiahnya pun nggak bisa dianggap kecil (setidaknya bagi aku). Dan.. wow... (anda yang sudah tahu lanjutannya, jangan baca terusan kalimat ini....) AKU MENANG KONTES!!!

Kriteria pemenang kontes yang dilakukan oleh bang Zalukhu itu, adalah... Siapapun yang bisa mengartikan arti sesungguhnya dari postingannya itu. Postingannya yang bertajuk 'putih' itu tadi. Well.... apakah aku menang karena bisa menemukan jawaban dari postingan berjudul 'putih' itu?

Jawabnya.... TIDAK!

Aku adalah orang yang lahir dengan bakat 'super beruntung'. Aku tak pernah mengalami suatu hambatan berarti dalam hidup ini. Masalah terberat yang pernah menderaku, pun... akhirnya bisa kuselesaikan dengan baik. Menurutku, selain aku memang punya mindset yang baik pada tiap permasalahan, selalu berbaik sangka, dan ikhlas pada semuanya.. aku juga punya keberuntungan yang luar biasa. Mungkin, suatu saat akan kupostingkan mengenai daftar keberuntunganku... huehuehue....

Aku jadi pemenang di kontes itu, karena aku berkontar di sana, dan nomor urut komentarku adalah 19! Percaya atau tidak... aku adalah 'the damn luckiest guy in the world'. AKU SELALU DITIMPA KEBERUNTUNGAN! Huehuehue....

Menjadi pemenang dengan hanya berkomentar, tanpa perlu mengerti arti dari postingan bang Zalukhu.... Benar-benar beruntung! "Karena saya memposting ini pada pukul 19.36, maka saya kan memberikan hadiah pada orang yang berkomentar pada nomor 19. Selamat pada Saudara Syamsul Alam bla3x....". Kira-kira seperti itulah alasan kemenanganku... huehuehue.....

Mengenai hadiahnya, aku disuruh milih. Antara domain gratis, atau hosting selama 1 tahun 2 bulan, ditambah addons domain 20 biji, kapasitas penyimpanan 100 mb, dan bandwith 8 GigaByte. WOW! Menurut kalian, aku enaknya pilih yang mana, yah? Huehuehue........

Setelah aku tahu apa yang ingin mas Zalukhu utarakan di 'putih', akhirnya aku kembali ke sana (putih). Supaya aku pantas dengan hadiahnya, aku sempatkan diri memecahkan arti postingan itu sendiri. Langsung teringat sama komik Detektif Conan, volume berapa aku lupa, pokoknya bersama profesor Agasa, di pondok yang sedang dilanda hujan salju lebat. Mereka melihat keganjilan di file itu. Ada beberapa jeda lebar di antara tulisan satu dan lainnya. Ketika mereka memblok jeda kosong itu, terlihat ada tulisan rahasia muncul.

Well, sebenarnya aku juga pernah melakukan hal ini pada Diary-ku yang kusimpan di komputer ini. Malahan lebih canggih, yaitu dengan mencat putih tulisannya (agar sama seperti background), kemudian meng-hide tulisannya. Kurang aman apa tuh? Huehuehue.... di atasnya, kutulis juga.... "Selamat, jika anda ke sini, maka anda tertipu dengan judul, karena tak ada Diary sama sekali di sini. Selamat menangis, pecundang.....", huehuehue... Jadi, diary itu aman sampai sekarang. Hihihihi.....

Kembali lagi ketopik. Aku arahkan kursorku ke bagian tubuh postingan. Ada simbol teks editor (simbol yang bentuknya seperti garis itu, loh.....) yang muncul pada jeda di halaman postingan itu. Wow! Positif. Segera kublok tulisan tersembunyi itu. Ada banyak titik hitam berjejer di sana.

Ternyata memang, dibalik sesuatu yang putih, terkadang tersimpan kegelapan. Tiap orang punya sisi gelapnya. Yang terpenting menurutku adalah, hanya fokus pada sisi putih orang lain, dan tak peduli terhadap hal hitam yang dimiliki seseorang. Siapapun itu! Aku percaya, setiap orang adalah orang baik. Mereka penjahat? Okay... mereka mungkin penjahat, sisi hitam dominan. Tapi, pasti ada sisi putih dari mereka.

Makanya, su'udzon itu, menurutku adalah tindakan paling kekanak-kanakan yang pernah dilakukan manusia. Apalagi, kalo sampai mencap seseorang adalah 'hitam' atau 'putih'. Pencap seperti mereka adalah orang yang akan ditertawakan belakangan. Seperti yang menimpa guru Adam Khoo yang pernah kuceritakan di sini. Huehuehue.....

Karena aku sudah berhasil menemukan pesan tersembunyinya, aku komentar lagi deh.... komentarku seperti apa? Baca sendiri di sini. Huehuehue..... ya sudah deh, sekian dulu postingnya. Aku mau main 'delta force 2' dulu nih. Huehuehue...... Ayo, jangan kecewakan aku dengan sedikitnya komentar di kotak bawah. Komentar lah yang banyak!!! Semoga aku bisa menang di kontes akhir tahun dari bang Zalukhu mendatang, yah!


Suka dengan tulisan Syamsul Alam? Silahkan Langganan via E-mail biar nggak ketinggalan!

Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!

Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.