"Kamu mana bisa susah sih, Lam? Kamu itu bawaannya bahagia terus, lagi... lihat sekelilingmu.... Ada komputer canggih, dengan koneksi internet hampir 24 jam.... Ada ranjang ukuran besar untuk kamu tiduri sendirian... Ada kamar yang cukup luas plus AC untuk kamu tinggali.... Lihat, kamu gak punya masalah!!!"
Ah..... aku coba berpikir seperti itu... but still, it changes nothing.... Aku terlalu naif..... Ini bukan masalah fasilitas... apakah ini ragu, iya, ini yang kunamakan keraguan....
Ah..... ini seharusnya tak seperti ini... aku bukan hidup untuk dicela... Setiap hari harus menghadapi ini semua, sakit tahu...! Okay, ku tak sebaik mereka.. ku jujur dan menjadi diriku sendiri... Salahkah ini? Salahkah yang kulakukan? Aku punya pilihanku sendiri... aku memang dilahirkan berbeda... aku punya impian besar, Tuhan memberiku takdir besar, ku takkan jatuh hanya karena masalah ini...
Tapi..... tetap saja.... Sekali lagi, tetap saja... ketika aku kehilangan dukungan... aku tak lagi sebertenaga dulu... kemana teman bicaraku? Kemana semuanya.... Aku bukan makhluk yang bisa hidup sendirian! Pahami aku! Aku memang naif, aku itu naif! Ini karena aku masih muda... tak pahamkah kamu??? Aku tak minta banyak, terimalah aku.... itu, aja......
Oh.... kemana lagi aku harus membicarakan ini selain di sini... Aku tak punya tempat dan mulai kehabisan waktu... Mungkin ini memang hadiah dari kesalahanku... dari kesempatan besar yang pernah ku sia-siakan... Adil, ya Tuhan.... Jika kau timpakan ini padaku... Adil, ya Tuhan... Jika kau uji aku dengan cara begini..... Aku percaya aku bisa mengatasinya, Kau sudah menjanjikannya di Kitab-Mu.....
Tapi, berat sekali..... Jika aku tahu aku sekuat ujian ini.... aku adalah bocah SMA super... Atau menjadi Bocah SMA super memang takdir yang harus kudapat dengan cara menjalani ujian ini? Ahh.... tapi untuk saat ini, aku masih bingung dengan mau-Mu, ya Allah....
Jika ini sebuah sentilan di telinga karena kelalaianku dalam mengingat-Mu.... Demi diri-Mu, ya Allah... aku mohon maaf... aku memohon ampun... Aku memang tak tahu diri, ya Allah... Aku menangis mengingat kebodohanku... Tapi, ayolah... aku terlalu muda untuk hal ini... Masa seberat ini, sih? Aku merasa belum cukup dewasa untuk menyelesaikannya... aku masih belum punya kontrol atas diriku sepenuhnya.... Kau selalu benar, jadi pasti aku yang salah.. tapi, dimana???
Oh.... tak lagi.... aku tak butuh cercaan lagi! Dukung aku! Aku hidup dengan motivasi orang.... mental ini masih mental tempe... Aku masih butuh dikasihi.... Apa aku menyedihkan? Mungkin, tapi jika ini satu-satunya cara 'tuk lepas dari 'hadiah' ini, aku akan gunakan segala cara... Mungkin nggak semuanya, karena aku hanya punya sedikit tenaga, jadi semua bantuan dan dukungan sangat kuperlukan....
AAAAAAKKKH!!!!!!! Lepaskan aku!!!!!
P.S: Sehubungan dengan postingan ini, saya hanya memerlukan komentar-komentar yang bisa menginspirasiku, yang bisa mengangkatku... yang bisa mengeluarkan aku dari keterpurukan hidup ini... Jadi, setiap komentar yang menjatuhkan, f**k you!... Akan segera kudepak dengan icon tempat sampah kecil imut itu... Aku egois? Memang! Baru tahukah kamu? Ingat, apapun akan kulakukan untuk memperbaiki jiwa dan tubuh yang begitu kusayang ini.... Jadi, please.... komentar positifnya...... I need it a lot....
Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!
Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.