Pertemuan dengan Klien Super Lucu | Diary Hidup Alam (01)

thumbsupspongebobsmallLangsung ke topik masalahnya aja yah.... Beberapa hari ini, saya sedang pingin banget laptop pribadi. Pinginnya sih Apple yang harganya 13 jutaan itu. Tapi saya sedang terserang kanker a.k.a kantong kering, hiks-hiks.... Fiuh, di otak ini akhirnya kebayang berbagai macam cara untuk cari duit dengan sifat right now! Ada dua alternatif, MINTA ORANG TUA atau KERJA!

Alternatif pertama adalah alternatif termudah dan termurah. Tanpa perlu bersusah payah, seharusnya jika pakai alternatif pertama, aku bakalan dapetin Apple ku hanya dengan perjanjian bersyarat. (Misal ulangan ini dapet seratus kek, atau apa kek).... Tapi, saya pada akhirnya sungkan minta, karena selama ini memang jarang minta kecuali uang buku dan uang sekolah. Apalagi untuk meminta Apple, hal yang dijadikan bahan perjanjian bersyarat pasti lebih lama tenggat waktunya dan lebih susah. Kebayang sudah nilaiku selama ini yang sedang terjun payung. Wew... alamat ga dikasih restu nih....

Akhirnya, saya ambil alternatif kedua. Apalah guna internet yang tiap 4 jam sehari aku pelototin. Okay, aku akan dapatkan uang dari hal bernama internet ini. Ada banyak pilihan pekerjaan, menjadi translator bebas dengan bayaran yang aku tentukan, atau menjalin kontrak dengan website yang butuh artikelnya ditranslate dengan bayaran sekian juta perbulan.

Fiuh... tapi aku teringat bahwa kerjaan seperti itu merepotkan. Dan meski aku akan gunakan jasa teman-temanku nantinya, dan membayar mereka 80% dari bayaran yang aku terima, aku tahu bahwa aku tak akan mendapatkan banyak uang dalam waktu cepat.

Jika ingin sesuatu yang sifatnya mendesak seperti ini, aku juga harus kerjakan sesuatu yang menyenangkan, ringan, dan hasilnya banyak. Okay, aku bisa buat TOKO ONLINE sekali lagi!

Pikiranku melayang lagi, daripada aku buat dan lepas toko onlinenya, lebih baik aku simpan toko onlinenya, dimana aku yang menjalankan toko onlinenya, dan setiap ada penjualan, aku mendapatkan 40% dari keuntungannya! Yeah! Dengan ini, aku meramalkan akan mendapat Apple dalam waktu 9 bulan (maksimal). Okay, sekarang waktunya cari klien....

Ada beberapa alternatif calon klien sebenarnya. Aku akan memprioritaskan toko yang menyediakan jual secara grosir atau partai. Karena hal ini mengijinkanku untuk membuat uang dengan cepat. Okay, aku menemukan satu butik di Perumahanku. Hm... tapi aku tak kenal siapa-siapa di sana, bahkan aku tak pernah berbicara dengan siapapun di sana.

Aku ingat pelajaranku untuk menjadi proaktif, dan akhirnya, malam itu, aku memberanikan diri masuk ke butik itu dan mencari tahu siapa pemiliknya, dan mencari tahu apakah dia bisa diajak kerja sama.

Wew... kunjungan pertama yang kurang enak. Butik itu hanya dijaga oleh pegawainya dan ikan sebenarnya (pemilik butik) tak ada di sana. Okay lah, aku pulang, dan mulai berharap akan ada alternatif lain, karena aku tak suka menunggu. Radar di otak aku nyalakan, aku atur agar SETIAP ADA BUTIK atau APAPUN yang menjual barang secara GROSIR, dia akan memberitahukan dirinya kepadaku. Okay, pengaturan selesai. Aku pun tidur....

Keesokan harinya, sore hari tepatnya, aku online lagi seperti biasa. Hm, seperti biasa, blogwalking pada tulisan-tulisan baru dan berkomentar di sana. Selesai blogwalking, aku nyalakan YM-ku. Ngobrol dengan blogger-blogger lain. Hingga akhirnya aku disapa (atau menyapa yah?) blogger seangkatanku yang bernama Muchammad....

Bersambung.....

Di episode selanjutnya, aku membuktikan bahwa otak benar-benar radar yang bisa kita perintah untuk mencari apapun yang kita mau, dan benar-benar alat serba guna yang ampuh untuk mewujudkan segala yang aku inginkan! Thanks God for give me this brain! So stay tune, guys!

Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!

Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.