Penerapan Hipnosis | Diary Super Keren Alam!!! (part 1)

Hari ini, hari yang sangat membahagiakan untuk diriku. Selama ini, hal terbesar yang kucari sudah datang. AKu sudah temukan semua kunciku. Aku sudah temukan semuanya! Kini, tinggal kemauanku untuk membuka dan kegigihanku untuk mencoba semua kunci itu saja langkah terakhirnya. Langkah terakhir yang akan membuatku kembali pada fitrahku sebagai seorang manusia. Fitrah bernama KESUKSESAN!

Cerita ini dimulai ketika jam Bimbingan Konseling setelah istirahat dimulai.

Meski, agak telat masuk kelas. Aku tak ketinggalan semua yang berharga. Seorang ahli hipnosis dengan partnernya sedang mencoba menerangkan kepada anak-anak apa itu hipnosis, pengertian yang salah terhadap hipnosis selama ini, dan membenarkan persepsi anak-anak terhadap hipnosis.

Sebagai seorang pengagum Adi W. Gunawan yang merupakan seorang mind navigator ahli, saya awalnya sempat meremehkan kemampuan wanita berjilbab di hadapanku itu. Hampir semua pertanyaan dan keterangan darinya sesuai dengan yang kupelajari selama ini. Karena aku sedikit banyak mengerti, tanpa kusadari, aku menaruh ego di atas akalku, sehingga aku terlihat seperti 'Mr. Know Everything'.

Beruntung aku menyadari kesalahanku dan mencoba menghormatinya dengan mendengarkan baik-baik apa yang ia katakan. Selain itu, pikiran dalam hatiku bicara jika, ada sesuatu yang perlu aku korek lebih jauh dari orang satu ini.

Sayang sekali aku tak tahu nama konselor atau lebih tepatnya penghipnosis satu itu. Aku telat masuk kelas, sih.... Pokoknya, ia menjabarkan segalanya mengenai otak dan kesadaran. Membawa anak-anak di kelasku ke pikirannya. Dan menjadikan mereka sepaham dengan mereka. Ia sangat hebat dalam memainkan emosi anak-anak sekelas. Aku bahkan ikut terpengaruh....

Hingga akhirnya, ia memperagakan dan mengadakan hipnosis terbuka. Semua murid di kelas adalah peserta sukarelawannya. Dari hipnosis singkat yang menawan itu, ia menerangkan bahwa pikiran adalah kunci dari semuanya. Bahwa pikiran adalah yang mengendalikan tubuh dan perasaan. Tapi, ada kesadaran mandiri di atas pikiran. Kesadaran mandiri ini bisa jadi budak pikiran, namun bisa juga jadi penguasa pikiran. Itu semua tergantung dari pilihan dari kesadaran mandiri kita ini.

Kesadaran mandiri bisa mengatur pikiran yang merupakan alat atau operating machine tubuh dan perasaan, kemudian menjadikan tubuh dan perasaan kita itu sesuai dengan yang kita mau. Wow! Sekilas ini seperti keyakinanku selama ini. "Tak ada yang bisa membuat kita sedih jika kita tak menginginkannya", dan "Kamu yang memilih mau jadi apa. Manusia diberi kuasa hebat untuk menentukan takdirnya sendiri."

Wah... aku jadi semakin antusias mendengarkan tiap kata dari guru berjilbab satu ini. Di setiap kata-katanya, ada lelucon super segar pula. Aku nggak bisa ngantuk saat itu. Padahal, kalo pelajaran, dalam semenit aku bisa menguap sampai 120 kali. Hueheuhue....

Kemudian, ia mengadakan pertunjukan solo. Ia 'pinjam' salah satu anak di kelas. Thoriqotil namanya. Panggilannya Arik. Ia adalah perempuan paling emosional di kelas. Hampir semua yang ada di kehidupannya ia dramatisasi. Meski ia baik, kebiasaannya yang seperti itulah yang bikin aku agak gimana gitu sama dia. Beruntung bagi dia, emosinya yang tinggi membuatnya terkenan hipnosis massal tadi. Dan akhirnya secara beruntung bisa menjadi sukarelawan di 'pertunjukan' solo nanti.

Sret. Arik duduk di kursi yang sudah disediakan. Penghipnotis itu membisikkan kata-kata yang sepeertinya di rancang tidak untuk semua anak. Ia berpesan kepada semua anak untuk diam, dan... hipnosis terjadi.

Aku bisa dengar bahwa perempuan berjilbab itu berhitung dari 1 hingga 10, dan menyisipkan beberapa sugesti di tiap hitungannya. Aku bisa lihat Arik begitu berkonsentrasi. Aku sekarang tak percaya bahwa kita terhipnotis karena pikiran kita kosong. Sebaliknya, hipnotis adalah ilmu berbicara dengan pikiran. Jadi, jika pikiran kita kosong, kita justru tak bisa di hipnotis.

Sst... tanpa terasa, hitungan sampai ke 10. Aku bisa dengar penghipnotis di depanku mengatakan, "tidur!" pada Arik. Tak dengan suara keras, tapi lantang dan cukup untuk sampai di telingaku dan teman-teman sekelas. ARIK TERTIDUR!

Anak-anak dan aku takjub. Ini toh, rasanya lihat orang dihipnosis itu.... Hipnosis belum usai. Guru berjilbab itu membisikkan dengan lantang namun pelan, "Lupakan semuanya, tenang, tenang... kamu tertidur lebih dalam... lupakan semuanya. Mulai sekarang, kamu hanya akan mendengar perintah dari saya. Kamu lupa angka 4. Angka empat tak pernah ada dalam pikiranmu. Kamu tenang, kamu tidur lebih dalam, dan kamu lupa angka empat."

Bersambung......


Suka dengan tulisan Syamsul Alam? Silahkan Langganan via E-mail biar nggak ketinggalan!

Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!

Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.