Selamat lebaran semuanya!!!
Maaf saya terlambat menge-post ini, karena saat di Pacitan, akses internet sama sekali tak bisa kudapatkan... Hmmm... paragraph ini cukup berima, 'kan? Karena aku memang, sedang ingin membuat sajak sekarang....
By the way, Saya, Syamsul Alam, mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin.... Mohon maaf lahir dan Bathin... Sungguh, hati ini begitu ingin... Dosa saya diampuni kalian semuanya.... Meski mungkin agak sulit, karena dosa saya kelewat banyak... hehehehe.... jadi, saya buatkan sajak sederhana ini untuk merayu kalian...
Syamsul Alam Memohon Ampun....
Pada Dzat yang selama ini telah menuntun...
Hamba tak tahu diri ini....
Hanya ingin diampuni....
Meski dosa ini terlalu tinggi...
Hingga bahkan begitu tinggi hingga tak mungkin didaki....
Aku tak peduli....
Demi Kemuliaanmu, Yaa Robbi....
Ampuni diri ini....
Ku 'kan coba 'tuk tak mengulangi.....
Karena tanpa ampunmu, Yaa Robbi....
Diri ini tak berarti lagi....
Syamsul Alam Meminta Maaf....
Sungguh, semuanya kulakukan karena khilaf....
Meski ku t'lah sakiti kalian dengan lisan...
Atau, mungkin dengan perbuatan....
Percayalah, kawan....
Hal itu tak sengaja kulakukan....
Jadi mohon maafkan....
Segala kesalahanku, kawan....
Selagi ini masih hari lebaran....
Dan nyawa masih melekat di badan....
Permohonan maaf ini, kau mau menerimanya, 'kan?
Karena jujur, ini rayuan terbaik yang bisa kuberikan...
Maaf saya terlambat menge-post ini, karena saat di Pacitan, akses internet sama sekali tak bisa kudapatkan... Hmmm... paragraph ini cukup berima, 'kan? Karena aku memang, sedang ingin membuat sajak sekarang....
By the way, Saya, Syamsul Alam, mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin.... Mohon maaf lahir dan Bathin... Sungguh, hati ini begitu ingin... Dosa saya diampuni kalian semuanya.... Meski mungkin agak sulit, karena dosa saya kelewat banyak... hehehehe.... jadi, saya buatkan sajak sederhana ini untuk merayu kalian...
Syamsul Alam Memohon Ampun....
Pada Dzat yang selama ini telah menuntun...
Hamba tak tahu diri ini....
Hanya ingin diampuni....
Meski dosa ini terlalu tinggi...
Hingga bahkan begitu tinggi hingga tak mungkin didaki....
Aku tak peduli....
Demi Kemuliaanmu, Yaa Robbi....
Ampuni diri ini....
Ku 'kan coba 'tuk tak mengulangi.....
Karena tanpa ampunmu, Yaa Robbi....
Diri ini tak berarti lagi....
Syamsul Alam Meminta Maaf....
Sungguh, semuanya kulakukan karena khilaf....
Meski ku t'lah sakiti kalian dengan lisan...
Atau, mungkin dengan perbuatan....
Percayalah, kawan....
Hal itu tak sengaja kulakukan....
Jadi mohon maafkan....
Segala kesalahanku, kawan....
Selagi ini masih hari lebaran....
Dan nyawa masih melekat di badan....
Permohonan maaf ini, kau mau menerimanya, 'kan?
Karena jujur, ini rayuan terbaik yang bisa kuberikan...
Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!
Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.
