Aku tidak sedang membahas komik!!!(3)

Kembali lagi ke rubrik, "Aku tidak sedang membahas komik!!!" Tehehehehe.... ada seorang kawan (nama disensor demi kemashlahatan bersama) yang menanyakan,

"Lam, judul postinganmu kok aneh-aneh, sih? Kamu ga tau cara memuat judul yang benar, ya? Isinya motivasi gitu, kok.... malah dijudulin.. kayak gini... mana ada yang mau baca..."

Waduh... ditanya seperti itu, orang keren seperti saya cuman menjawab, "Ini juga taktik tau, biar yang mbaca ga merasa digurui, dan biar aku punya style sendiri di dunia blog... Orang itu harus berbeda... apapun itu, perbedaan yang positif adalah nilai tambah seseorang agar ia lebih mudah di kenali...", dengan bijaknya... (narsis mode ON)

Walah... sudah ah, narsisnya, pembaca perlahan-lahan mulai ngacir, nih... Okay deh... Sebagai salam seperti biasa...

Ada yang pernah baca komik Yakitate!! Japan?

Sungguh... komik ini menginspirasi saya... Saya selalu ingat Kazuma Azuma, tokoh utama komik ini jika saya sedang terbentur sesuatu yang saya rasa menghalangi jalan saya menuju cita-cita saya...

"There's no way I can lose!!! I have whole country to feed!!!" Adalah kata-katanya yang begitu menginspirasi orang seperti saya.

Kata-kata si muda Kazuma Azuma begitu penuh semangat dan penuh ambisi... Tak mungkin aku berpikir ia akan kalah jika ia sudah mengatakan hal itu. Ia mempunyai tujuan besar dari semua yang ia lakukan di Pantasia. Yaitu untuk mempopulerkan roti cipataannya yang bernama JaPan, JaPan itu sendiri, artinya kira-kira seperti ini, Japan Pan atau roti Perancis versi Jepang. Ide besar itu di awali dari impian kecil, yaitu membuat kakek kesayangannya mencintai roti Perancis yang sangat dibencinya.

Kazuma Azuma dengan kreatif mengubah roti tawar prancis yang menggunakan susu skim (susu lemak) dengan susu nabati (sari kedelai), sehingga roti tawar itu cocok dengan selera kakeknya. Ia bisa buktikan pada kakeknya, bahwa impian untuk membuat roti kebangsaan yang cocok dengan lidah orang jepang, bukanlah hal yang mustahil...

Dan sungguh, dari cita-cita besarnya itu dan keuletan dirinya untuk terus belajar membuatnya menjadi pemenang di test penerimaan pembuat roti tahunan Pantasia. Yang artinya, ia berkesempatan ke Monaco untuk mewakili Jepang di turnamen itu, serta memperkenalkan JaPan-nya ke dunia...

Yang saya coba katakan sebenarnya adalah, tujuan yang besar adalah salah satu faktor yang membuat kita mempunyai cukup bahan bakar untuk merealisasikan apa yang kita maui. Kazuma Azuma bisa mempopulerkan rotinya karena ia punya tujuan besar, benar, dan positif. Serta keyakinannya untuk melakukannya. Ia jadikan impian besar jangka panjangnya itu menjadi impian-impian kecil jangka pendek yang harus ia kejar tiap harinya. Seperti,
  • Diterima di Pantasia
  • Bekerja sepenuh hati
  • Terus membuat terobosan yang kreatif
  • Ikhlas dalam pekerjaannya
  • Membangun hubungan baik dengan orang di sekelilingnya
  • Mengikuti kontes pembuat roti yang diadakan tiap tahun
  • Menang
  • Dan mempopulerkan JaPan dengan menyisipkannya diantara roti-roti Pantasia yang lain.


Semakin besar tujuan, semakin besar usaha kita untuk meraihnya. Semakin besar usaha, maka semakin besar hasil yang akan kita peroleh. Tapi ada hal-hal penting dalam membuat goal atau tujuan, membuat tujuan yang akan kita yakini tidak boleh sembarangan, atau kita tak akan mendapat apa-apa dari tujuan besar kita. Peraturan tujuan adalah:
  • Tujuan harus tujuan hebat, bukan hal yang setengah-setengah. Jika kita membuat tujuan yang remeh, maka semakin remeh jugalah usaha kita dalam mengejarnya.
  • Tujuan harus jelas. Yang saya maksud dari hal ini adalah, tujuan tidak boleh bersifat abstrak atau sangat umum. Misalnya, banyak orang yang ketika ditanya mengenai cita-citanya, ia mengatakan ingin sukses dan masuk surga. Tapi sukses dan masuk surga karena apa? Semua orang jelas punya cita-cita seperti itu, tapi sukses dibidang apa dan masuk surga dari pintu mana? Itu yang penting! Orang yang masih mengatakan hal seperti itu adalah orang-orang yang sebenarnya masih belum menentukan tujuannya. Ia masih bergerak tanpa arah dan tenaganya sia-sia karena itu.
  • Tujuan harus terukur. Selain hebat dan jelas, tujuan juga perlu terukur. Kita tetapkan deadline untuk pencapaian cita-cita itu. Misal, menguasai Microsoft Word di bulan Juni ini. Itu adalah tujuan yang hebat, jelas, dan terukur
Itu tadi adalah peraturan menciptakan tujuan. Tapi, saya percaya masih ada yang agak gamang dengan ini, jadi mari saya perjelas...

"Mengusai keterampilan komputer" itu adalah tujuan yang hebat, tapi kurang jelas dan tak terukur. Anda tahu bahwa keterampilan komputer itu banyak sekali. kita perlu memperkhususnya...

"Menguasai Microsoft Word" itu adalah tujuan yang hebat dan sudah jelas. Namun, ia belum terukur. Kita masih berpikir, "Pokoknya bisa Microsoft Word, kapan pun terserah"

"Mengusai Microsoft Word di bulan September ini!" Nah, itu baru tujuan yang jelas, hebat, dan terukur... Sampai sini jelas, 'kan?

Semoga hal ringan ini membantu anda dan menjadikan dunia lebih baik dengan semakin banyak orang yang sukses dan berpikiran maju.

Oh iya, sebelumnya, klik disini jika anda belum membaca bagian pertama dan klik disini jika anda belum baca bagian kedua dari rubrik ini...


P.S: Tulisan diatas telah diberi sedikit perubahan oleh penulisnya sesuai anjuran dari Yakitate! Master... Terima kasih banyak Yakitate! Master!!! Saya sebenarnya ingin bekenalan lebih jauh dengan anda...

P.P.S: Sekalian mau memberi tahu, saya ikut banyak kontes akhir tahun. Doakan menang yah! Mari menjadi Kazuma Azuma!

Mulai sekarang, AlamPintar akan update tiap EMPAT HARI sekali. Jika Anda terlalu sibuk untuk mampir, setidaknya pastikan untuk SELALU BACA artikel keren kami via email. Klik di sini untuk Langganan via E-mail!

Anda diperkenankan MENYALIN tulisan di AlamPintar.org selama menyebutkan SUMBER dan mencantumkan LINK menuju blog ini. Kerugian yang disebabkan karena anda secara salah mengikuti apa yang saya tulis di sini di luar tanggung jawab saya sebagai penulis.